PROGRAM LINEAR LINEAR

 Nama: Maulana Kurniawan

Kelas: XI IPS 3 

Materi Program Linier 


apakah kalian mendengar mengenai program linear? 


Program linear merupakan salah satu metode dalam menentukan solusi optimal dari suatu permasalahan linear. 


Dalam program linear terdapat fungsi objektif atau fungsi tujuan. Syarat, batas, dan kendala dalam program linear merupakan suatu bentuk pertidaksamaan linear. 


Dengan menggunakan program linearSelanjutnya akan dibahas mengenai penerapan program linear dalam kehidupan sehari-hari. 


Langkah-Langkah Program Linear 


Berikut merupakan langkah-langkah dalam melakukan optimasi menggunakan teknik program linear. 


• Tentukan variabel-variabel kendalanya. 


• Tentukan Fungsi Tujuan. 


• Susun model dari variabel-variabel kendala. 


• Gambarkan grafik dari model yang telah dibuat. 


• Tentukan titik-titik potong dari grafik. 


• Tentukan daerah penyelesaian yang sesuai. 


• hitung nilai optimal dari fungsi tujuan. 


Selanjutnya akan dibahas mengenai contoh program linear. 



Contoh Soal Program Linear 


1. Ada seorang pedagang buah naga sedang memanen hasil kebunnya. Dia menyewa 30 kendaraan jenis truk dan colt dengan total muatan sebanyak 300 karung. Setiap truk hanya mampu menampung 15 karung dan colt hanya mampu mengangkut 10 karung. Tentukanlah model matematikanya. 


Pembahasan 


Dalam mengerjakan soal cerita seperti ini, Kita dapat melakukan pemisalan pada truk dan colt. Kita menganggap truk sebagai fungsi x dan colt sebagai fungsi y. Selain itu, banyak karung yang di tampung adalah 300 karung dengan masing-masing per truk mampu menampung 15 karung dan colt 10 karung. Sehingga kita bisa menuliskan model matematikanya seperti di bawah ini. 


Fungsi banyak karung = 15x + 10y = 300 


Fungsi banyak karung = 3x + 2y = 60 


Fungsi kuantitas = x + y = 30 


Sehingga model matematika soal tersebut adalah F(kuantitas): x + y = 30 dan F(banyak karung): 3x + 2y = 60. 

Kesimpulan 


• Program linear merupakan salah satu teknik optimasi yang digunakan dalam berbagai bidang untuk menentukan optimalisasi suatu kegiatan (misalnya produksi, penjualan, dan lain-lain). 


• Langkah- tujuan penghitungan menggunakan program linear yaitu menentukan variabel kendala, menyusun fungsi, menyusun model, menggambar model grafik, menentukan titik potong grafik, menentukan daerah penyelesaian, dan menentukan nilai optimal dari fungsi tujuan. 

contoh soal:


Dalam mengerjakan soal cerita seperti ini, Kita dapat melakukan pemisalan pada truk dan colt. Kita anggap truk sebagai fungsi x dan colt sebagai fungsi y. Selain itu, banyak karung yang di tampung adalah 300 karung dengan masing-masing per truk mampu menampung 15 karung dan colt 10 karung. Sehingga kita bisa menuliskan model matematikanya seperti di bawah ini.




Fungsi banyak karung = 15x + 10y = 300




Fungsi banyak karung = 3x + 2y = 60




Fungsi kuantitas = x + y = 30




Sehingga model matematika soal tersebut adalah F(kuantitas): x + y = 30 dan F(banyak karung): 3x + 2y = 60


Bagaimana menentukan daerah penyelesaian pertidaksamaan linear dua variabel? Untuk menentukannya, kita langsung masuk ke contoh supaya bisa mempermudah lo dalam memahami langkahnya ya.




Dari pertidaksamaan 4x + 3y – 12 ≥ 0, tentukan daerah penyelesaiannya!




Langkah-langkah untuk menentukan daerah penyelesaian adalah sebagai berikut:




Pindahkan variabel ke ruas kiri dan konstanta di ruas kanan.


4x + 3y ≥ 12


Ubah tanda pertidaksamaan menjadi sama dengan.


4x + 3y = 12


Tentukan titik poinnya, kalau akan menggunakan sumbu-x berarti y=0, sebaliknya kalau menggunakan sumbu-y berarti x=0.



Gambar titk potognya:


Lakukan uji titik untuk mendapatkan daerah penyelesaiannya. Kita ambil titik yang berada di dalam garis (kiri garis), misalnya titik (2,0). Sekarang kita substitusi ke dalam persamaan 4x + 3y ≥ 12 menjadi 4(2) + 3(0) ≥ 12, hasilnya 8 ≥ 12. Kira-kira benar gak kalau 8 lebih besar sama dengan 12? Salah ya, berarti daerah penyelesaiannya ada di kanan garis atau di luar garis.


Dari situ sudah paham ya, kalau hasil uji titiknya salah, berarti daerahnya ada di luar garis (kanan), sedangkan hasil uji titiknya benar, maka daerahnya ada di dalam garis (kiri). Lalu, apa sih perbedaan antara notasi ≥ dan > atau ≤ dan <? Letak perbedaannya ada pada garis. Untuk notasi yang ada sama dengannya (=) misal lebih besar sama dengan (≥) dan kurang dari sama dengan (≤), maka garisnya nyambung, tidak terputus seperti pada contoh penyelesaian daerah di atas. Sedangkan, untuk notasi lebih dari (>) dan kurang dari (<), garisnya putus-putus seperti ini

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SUDUT-SUDUT BERELASI PADA KUADRAN I, II, III, IV

Transformasi geometri

DETERMINAN DAN INPRESMATRIX